WARTADESA - SMEA/SMK 2 PGRI Cianjur diduga menahan ijazah salah satu muridnya karena permasalahan tunggakan biaya.
Sekolah yang beralamat di jalan KH Abdullah Bin Nuh No.103, Kelurahan Sawah Gede, Kecamatan Cianjur itu enggan mengeluarkannya beralasan karena belum ada itikad baik dari keluarga murid tersebut.
Padahal foto copy ijazah tersebut akan dipergunakan untuk keperluan di pekerjaan sang anak.
Wali murid yang enggan disebutkan namanya mengatakan, ia tak begitu mempermasalahkan penahanan ijazah karena betul ada masalah tunggakan pembayaran.
"Sebetulnya untuk menahan ijazah saya sadari karena masih adanya tunggakan," katanya, Senin , (22/08/2022).
Akan tetapi, ia mengaku kecewa dengan kebijakan pihak sekolah yang tetap pada pendiriannya tidak memberikan fotocopy ijazah sang anak.
"Ya, cuma minta foto copynya aja. Untuk keperluan di pekerjaannya, sambil saya ikhtiar mencari uang melunasi tunggakannya," ujarnya.
Sementara itu kepala Sekolah bagian Kurikulum SMEA/SMK 2 PGRI Cianjur Uun mengatakan, pihak sekolah tetap tidak bisa memberikan Ijazah maupun foto copy ijazah sebelum ada pembayaran dari orangtua murid tersebut.
"Karena ini memang kebijakan sekolah, mohon untuk mengerti, sehingga untuk mengeluarkan foto copy ijazah pun harus ada upaya pembayaran terlebih dahulu," tandasnya.***EKA