WARTADESA - Beberapa Cabang olahraga (Cabor) yang akan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat Tahun 2022 di bulan November mendatang, Rencana akan melakukan Mosi tidak percaya kepada ketua dan pengurus KONI serta Pemerintah Kabupaten Cianjur.
Mosi tidak percaya tersebut di lakukan karena KONI Cianjur di anggap tidak memberikan kejelasan dan tidak transparan soal anggaran, baik anggaran persiapan, pembinaan dan yang lainnya.
Selain itu mereka juga sangat menyayangkan akan kinerja koni Kabupaten cianjur dalam membimbing semua atlet yang ada saat ini.
"Dari Cabor angkat berat, bilyard,Taekwondo, balap motor dan balap sepeda selaku perwakilan cabor lainnya akan melakukan mosi tidak percaya terhadap Koni kabupaten cianjur dalam persiapan kejuaraan pekan olahraga daerah yang rencananya akan di gelar November mendatang," kata Sonny Farhan selaku perwakilan Cabor angkat berat (PABSI) Kabupaten Cianjur, Jum'at (23/09/2022)
Sonny menerangkan dari beberapa perwakilan cabor yang akan melakukan mosi tidak percaya sudah sering mempertanyakan biaya anggaran pembinaan untuk atlet. baik dari Pemerintah Daerah maupun dari Pihak KONI Cianjur sendiri namun tidak pernah di respon.
"Untuk cabang olah raga angkat berat sendiri, saat ini kami sudah tidak melakukan latihan dikarenakan terkendala dengan anggaran uang pembinaan latihan, dimana untuk cabor angkat berat di butuhkan biaya yang cukup besar, mulai dari vitamin, dan hal lainnya, sedangkan untuk Porda atau Porprov yang akan di gelar mendatang target nya medali emas"ucap Sonny.
Sementara itu KONI Kabupaten Cianjur, melalui Ketua Harian,H.Tendi Hidayat Ramli saat di konfirmasi terkait hal tersebut mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin mengakomodir semua keperluan ataupun kebutuhan para pengurus dan atlet Cabor -Cabor yang akan mengikuti Porprov nanti.
Namun pihaknya tidak menampik kalau memang ada beberapa Cabor yang tidak terakomodir secara maksimal di karenakan keterbatasan anggaran yang ada.
"Masalah ini memang bukan hanya di kabupaten Cianjur saja yang menghadapinya ada beberapa kabupaten/kota lain yang juga menghadapi hal yang sama terkait keterbatasan anggaran atau dana,"kata Tendi saat ditemui di Kantor KONI Kabupaten Cianjur, Sabtu (24/09/2022).
Tendi menjelaskan untuk kabupaten Cianjur saat ini terus berproses dari beberapa tahapan,mulai dari perekrutan atlet hingga pembinaannya, untuk itulah KONI Cianjur terus berusaha memenuhi keinginan pengurus dan atlet semua cabang olahraga walaupun dengan keterbatasan dana yang ada.
"Ada 39 Cabor dengan jumlah atlet 387 yang ikut di Porprov nanti,mau tidak mau semuanya harus bisa di akomodir, nah dengan keterbatasan dana kita coba memilah Milah mana Cabor yang prioritas mana yang Cabor pembinaan dan Cabor partisipasi, untuk itu kita coba memberikan subsidi silang untuk pembinaannya seperti apa, untuk potensinya seperti apa,"jelasnya.
Terkait adanya Mosi tidak percaya yang akan dilakukan oleh beberapa Cabor,Tendi mangatakan hal tersebut adalah hal yang sah -sah saja namun nanti pihaknya akan menjelaskan apa yang menjadi ketidak percayaan para Cabor tersebut.
"Sah -sah saja hal tersebut,dan kita pun nanti akan menjelaskan apa yang menjadi ketidak percayaan mereka, terutama soal anggaran yang di pertanyakan,namun yang jelas dengan keterbatasan anggaran yang ada kami terus berusaha untuk bisa mengakomodir keinginan semua Cabor, walaupun tidak semuanya bisa maksimal," pungkasnya.***Eka