WARTADESA - Akibat hujan yang terus menerus hampir satu pekan , kembali terjadi banjir di satu Kedusunan enam ke RT an dengan ketinggian 70 centi meter, Di Kampung Cimahi dan Kampung Cigarogol desa Jayagiri kecamatan Sindangbarang Kabupaten Cianjur, Minggu 09/10/22.
Dampak dari kejadian banjir ini mengakibatkan kurang-lebih 150 rumah terendam. Serta jalan lintas Nasional Jabar Selatan sempat lumpuh .
Kasi trantib kecamatan Sindangbarang Rustandi mengatakan kejadian ini akibat hujan yang deras dari sore hari hingga malam hari, yang megakibatkan banjir dan langsung mengecek kelokasi.
"Kami dari Tantrib kecamatan beserta pihak Polsek Sindang Barang mengecek kelokasi keadaan banjir tersebut, betul sekali ternyata banjir dan ada laporan yang baru tercatat ada 150 rumah milik warga yang terendam banjir."katanya
Rustandi menjelaskan banjir ini terjadi karena luapan sungai Ciwaduk yang meluap, mengakibatkan dua kampung terendam banjir akibat hujan yang deras dari sore hari.dan langsug berikan himbauan kepada warga masyarakat sekitar.
"Memang Curah hujan yang tinggi dari sejak pukul 15:00 sore hingga pukul 23:00 WIB malam ,mengakibatkan sungai Ciwaduk meluap. Pihak Desa dan Forkofincam sudah melaporkan ke tingkat kabupaten.serta memberikan himbauan agar tetap waspada dan segera mengungsi ketempat yang lebih aman."jelasnya.
Sementara itu menurut warga masyarakat Desa Jayagiri Ade (52) banjir terjadi dalam kurun waktu sebulan ini sudah tiga kalinya yang terjadi. Dan meminta kepada pihak terkait untuk segera kirimkan bantuan.
"Kejadian dari sebulan ini sudah tiga kali banjir dari dua kampung di Desa Jayagiri ini sekitar ada 300 rumah yang terendam banjir, tolong kepada pihak terkait meminta bantuanberharap makanan dan air bersih,"katanya.
Ade juga memohon meminta kepada pemerintah setempat atau kementrian PUPR untuk dibuatkan saluran Drinase yang efektif
"Saya beserta masyarakat sekitar memohon kepada pemerintah setempat atau pusat, atau pun kemantrian PUPR untuk dibuatkan saluran drainase,gorong gorong yang sangat efektif agar tidak kembali terjadi banjir."tandasnya*** Rahmat/eka