WARTADESA - Akibat hujan yangsangat deras ,kemarin sore telah terjadi kembali longsor susulan yang menutup akses jalan Desa yang menghubungkan antar Desa di tiga Kecamatan, Di Kampung Selaawi kedusunan Parung Petir Desa Girimukti Kecamatan Sindang Barang Kabupaten Cianjur, Jumat 07/10/22.
Kejadian longsor ini tepatnya di kampung Selaawi Kedusunan Parungpetir yang menuju Kampung Ciakar Kedusunan Sindangkerta Desa Girimukti Kecamatan Sindang barang.Selain penghubung antar desa juga akses jalan tersebut menghubungkan dari Desa Giri Mukti kecamatan Sindangbarang, dengan Desa Batulawang dan Fesa Cikangkateng. Kecamatan Cibinong serta ke desa Padaluyu kecamatan Cikadu.
"Benar ada kejadian longsor susulan Panjang longsoran sekitar 100 m dengan ketinggian longsoran 4 m sementara longsor dari atas tebing sekitar 50 m. Jalan ini menjadi lumpuh total tidak bisa dilalui roda dua maupun roda empat.Soalnya ini jalan penghubung tiga Kecamatan." Ucap Yana Herdiansyah warga Desa Girimukti Saat sedang gotong royong dengan Warga Kepada wartadesa.
Yana juga menuturkan pihak masyarakat dengan Pemerintah desa Giri Mukti sudah berupaya melakukan pembersihan martial longsoran dengan secara Swadaya menggunakan Eksavator. Seminggu kebelakang namun kembali ada longsor susulan.
"Kami hari ini bersama masyarakat bergotong royong membersihkan secara manual waktu kejadian longsor seminggu kebelakang menggunakan Eksavator dengan biaya 10 juta hasil patungan warga tapi tetap saja longsor karena cuaca terus hujan, kemarin terjadi hujan dari jam 11:30 Wib siang sampai jam 21:00 Wib malam. Makanya sekarang kami sama warga membersihkan matrial longsoran secara manual."Tuturnya.
Selain itu menurut Sekertaris Desa Girimukti Suhandi Saat memonitoring warga yang sedang bergotong Royong membenarkan kejadian adanya longsor susulan dan pergeseran tanah.
"Ya betul ada longsor susulan di Kampung Selaawi di Desa Girimukti , tapi bukan hanya longsor ada pergeseran tanah juga." Katanya.saat di tanya langsung oleh Wartadesa.
Suhandi menjelaskan akibat longsor dan pergeseran tanah tersebut ada beberapa rumah milik warga yang retak.
"Ada empat rumah yang retak dan bergeser posisi , sehingga terpaksa empat kepala keluarga ini di ungsikan kerumah sodaranya yang terdekat kami evakuasi agar terjaga keselamatannya, sementara yang terancam ada sepuluh rumah dengan jumlah 27 jiwa.itu juga kita perhatikan dan di berikan himbauan agar berhati."jelasnya
Suhendi mengatakan Kejadian ini sudah di laporkan ke pihak kabupaten agar segera diperhatikan, dan berharap segera mengirimkan bantuan.
"Masyarakat dan pemerintah desa sudah melaporkan kejadian ini ke instansi terkait. Juga berharap segera di kirim alat berat untuk membersihkan matrial longsoran walaupun saat ini seperti kita lihat masyarakat melakukannya secara manual."pungkasnya***Rahmat/Eka