DaerahJawa

Diduga Asal - Asalan Perbaikan Ruas Jalan Mahasiswa TOBAT Akhirnya Laporkan UPTD 1 Jawa Barat Ke Kejaksaan Cianjur

Warta Desa
Sabtu, 31 Desember 2022, Sabtu, Desember 31, 2022 WAT
Last Updated 2023-10-02T12:38:27Z



WARTADESA - Mahasiswa (TOBAT) Tim Advokasi Baraya Tjianjoer melaporkan Unit Pelayan Teknis Daerah 1 (UPTD 1) Jawa Barat ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Cianjur , Jumat 30/12/22, terkait Dugaan Tindakan Kelalaian Perencana Dan Pelaksanaan yang menyebabkan kerugian masa umur ruas Jalan Cibeber - Sukanagara. 


Pelaporan ini dilakukan karena Mahasiswa Tobat sudah melakukan aksi dari bulan Oktober hingga saat ini, tidak membuahkan hasil melainkan pihak UPTD 1 Jawa Barat kesannya kurang merespon.


Kordinator Lapangan( Korlap) Tobat Cianjur Agus Rama Tunggaraga mengatakan bahwa melaporkan UPTD 1 Propinsi Jawa Barat adalah terkait Dugaan Tindakan Kelalaian Perencana Dan Pelaksanaan yang menyebabkan kerugian masa umur ruas Jalan Cibeber - Sukanagara.


"Hari ini kami melaporkan  UPTD 1 Jawa Barat terkait ruas Jalan Cibeber Sukanagara, karena pihak UPTD kurang merespon, tidak seuris, kesan nya cuek terpaksa kami melaporkan ke pihak Kejaksaan Negeri Cianjur"ungkapnya


Rama juga menjelaskan Kenapa dilaporkan dirinya sudah melakukan aksi dimulai pada tanggal 22 oktober 2022 hingga saat ini kurang mendapatkan respon yang baik dari pihak UPTD, apalagi dengan Vlognya yang berisisi kondisi jalan pada umur 67 hari yang sudah mengalami kerusakan.


" Sebetulnya aksi terkait kerusakan ini di mulai pada saat saya ngevlog di tanggal 22 Oktober dan berlanjut beberapa kali audiensi namun tidak membuahkan hasil."jelasnya.


Lanjut Rama dia mengungkapkan bahwa kerusakan ini diduga akibat dari perencanaan yang tidak teliti dalam mengimplementsikan prinsip teknik sipil dalam merencanakan perkerasan lentur pada pekerjaan ini yang memakai metode analisa komponen.


"Saya dialog bersama perencana yang mendapatkan hasil hitungan tebal perkerasan untuk umur rencana 5 tahun kata perencana dengan hasil 4.4 Cm tetapi dibulatkan menjadi 4 cm oleh perencana. bagi saya itu keliru, dalam prinsip perhitungan teknik Sipil. tetapi perlu dibuktikan kembali oleh tim ahli yang profesional"ungkap Rama Kepada Wartadesa.my.id. setelah selesai pelaporan Jumat 30/12/22


Salah satu warga berinisial AL yang berada di ruas jalan juga dalam vlognya Rama mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan penghamparan hot mix dilaksanakan pada saat hujan.


"Jadi pada saat penghamparan pekerjaan jalan ini dilaksanakan pada waktu hujan mungkin ini salah satu penyebabnya dan memang sempet beberapa kali di perbaiki dan rusak kembali" kata warga dalam vlog Rama


Selanjutnya warga AL pun merasa kecewa atas pekerjaan ruas jalan ini, Karena mengalami penurunan kualitas.


"Saya sangat kecewa sekali karena ruas jalan ini mengalami penurunan kualitas yang sangat cepat dan kami menunggu adanya perbaikan jalan tersebut supaya ada keadilan yang seadil - adilnya. "tandasnya


Lanjut Rama, dirinya berharap pelaporan yang dilakukan kepada pihak Kejaksaan Negeri Cianjur bisa di tindak lanjuti


"Saya berharap sekali pelaporan ini, pihak Kejaksaan Cianjur bisa merepon dan menindak lanjuti kasus ini , supaya bisa jadi contoh kedepannya agar setiap pelaksaan perbaikan ruas jalan khusunya di Kabupaten Cianjur bisa berkualitas dengan baik."pungkasnya***Tim Wartadesa*** 

TrendingMore