DaerahJawa

Kantor Pemda Di Ontrog Seluruh Korlap Organisasi Dan Kordinator Korban Gempa Di Cianjur

Warta Desa
Kamis, 09 Maret 2023, Kamis, Maret 09, 2023 WAT
Last Updated 2023-10-02T12:38:27Z



WARTADESA - Terkait Gempa bumi yang mengguncang wilayah Cianjur pada 21 November 2022 lalu, seperti diketahui, telah merenggut seluruh lini kehidupan masyarakat Cianjur serta mengakibatkan sektor ekonomi, budaya, pendidikan bahkan kehidupan sehari-hari terdistorsi.


Sejalan dengan itu Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat ( AMCM ) beserta organisasi organisasi yang peduli terhadap korban gempa yang terus mendobrak pemerintah daerah Kabupaten Cianjur, Dengan melakukan unjuk rasa ke depan halaman pemkab Cianjur. Kamis 09/03/23.


Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah Kabupaten Cianjur, Agar  segera mencairkan dana gempa, dimana saat ini warga masyarakat korban bencana maupun yang terdampak masih tinggal di tenda pengungsian.



Menurut Galih Widya Swara ucapan bupati cianjur yang marak di jejaring media sosial, yang di indikasi adanya unsur hoax, Penghasutan serta provokasi terhadap masyarakat.


" Maka dari itu kita Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat ( AMCM ) sudah melaporkan Bupati Cianjur ke Mabes Polri untuk segera di tindak lanjuti secara hukum yg berlaku kemarin."ungkap Galih kepada Wartawan Kamis 09/03/23.


Masih tuturnya, " Alhamdulillah

berkas yang kita bawa kemarin sudah di terima langsung oleh sekretariat umum khusus surat untuk bapak kapolri terkait kasus steatment Bupati Cianjur.


Hari ini dengan semangat besar dan keselamatan untuk semua kordinator korban gempa, hari ini penentuan kita untuk perjuangan dalam membantu para korban gempa mendapatkan kepastian mendapatkan hak rumah, Mendapatkan hak kesehatan serta Mendapatkan hak hidup bagi Warga Korban gempa yang di atur dalam undang-undang 1945, bahwa warga indonesia berhak untuk mendapatkan pelayanan jaminan hidup, Mendapatkan hak sejahtera menurut pernyataan presiden ,



Dimana steatment Jokowi jelas dalam penanggulangan bencana Cianjur tidak boleh di persulit dengan bermacam macam persyaratan.


Namun yang terjadi saat ini masih terjadi kekacauan mulai dari tahapan tahapan yang masih mempersulit korban gempa dilapangan dan  masih banyaknya oknum oknum liar sehingga  Tidak adanya monitoring dari Pemda sendiri.


Masih tuturnya ' Bupati Cianjur tidak tegas dalam mengambil sikap untuk para korban gempa cianjur, sehingga banyak korban gempa cianjur yang masih belum terdata dan saat ini kebingungan dalam mendapatkan rumah kembali serta banyak korban gema yang sudah terdata kemudian hilang dalam data terakhir, seperti rumah rusak berat menjadi ringan, banyak korban gempa sudah 3 bulan logistic menipis, tenda pada rusak, Tempat ibadah tidak layak namun yang terjadi dari pemerintah Cianjur seperti tidak mempunyai hati peduli kepada masyarakat korban gempa.


Sementara itu ungkapan Bupati Cianjur merasa benar merasa dengan semua kebijakan yang dilontarkan bupati cianjur merasa sudah cukup memberikan perhatian untuk korban gempa tanpa melihat fakta yang terjadi dilapangan.


Jadi disini kita melihat, Klo Bupati Cianjur egois akan pendirian nya,untuk itu mari kita ajak Bupati Vianjur untuk tinggal di tenda selama korban gempa sampai dapat hak rumah. (***Deri Lesmana***)

TrendingMore