WARTADESA - Hal tersebut diungkapkan Ketua DPR RI Puan Maharani, saat kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Rabu (1/3/2023).
"Kurang lebih sekitar 500 sertifikat tanah gratis diberikan kepada warga terdampak," katanya.
Puan menegaskan, bila ada kontek lain terkait permasalahan dan kendala Seperti dugaan pungutan liar (Pungli), intinya meminta kepada Kementerian BPN/ATR untuk bisa menyelesaikan hal tersebut dengan mengecek langsung kondisi warga yang terdampak yang masih ada di sejumlah tenda darurat," harap Puan Maharani.
Masih ujarnya, intinya segera bisa diselesaikan dengan baik, terkait soal masalah hunian sementara (Huntara) atau uang penggantian.
"Ya! Karena sudah mendekati bulan suci Ramadhan 2023," ujar Ketua DPR RI dari fraksi PDIP tersebut , ia memaparkan, jadi warga yang belum terakomodir bisa segara diselesaikan secepatnya serta bisa mendapat bantuan sesegera mungkin dan dharapkan terealisasi dengan baik.
Ditanya soal seberapa cinta kepada kelompok ibu-ibu pengajian, Puan menyebutkan, tentunya cintailah. Dan, jangan salah mengartikan apa yang disampaikan oleh ibu Ketua Umum (Ketum) oleh ibu Megawati.
"Artinya bisa membagi waktu terkait dengan masalah ibadah bagaimana bisa mengurus keluarga dan anak," ujar Puan.
Ia menambahkan, jadi kita jangan sampai salah persepsi. Dan, beralih ya! Artinya kegiatan ini hanya bertemu dengan masyarakat serta menampung aspirasi masyarakat yang mempunyai kendala dan keluhannya selama ini.
"Nah! Kan kami mempunyai tugas untuk pengawasan sehingga kucuran bantuan bisa tepat sasaran kepada warga yang terdampak gempa," tutup Ketua DPR RI tersebut.
Diketahui, acara kunker Ketua DPR RI diantaranya pembagian 300 Sertifikat di Gedung Serbaguna Assakinah, kemudian di lanjutkan penyerahan kunci rumah untuk penyitas gempa, di Kecamatan Cilaku Cianjur Jawa Barat.
Selain itu beliau kemudian melakukan kegiatan bertemu dengan Kepala Madrasah serta pemberian bantuan kepada Madrasah yang terdampak bencana jumlah massa 400 orang (Kepala Madrasah dan Guru). (***Deri Lesmana ***)
