WARTADESA- Eksistensi Partai Bulan Bintang kini semakin berkibar. Partai Bulan Bintang (PBB) lahir sebagai partai politik Indonesia yang berasaskan Islam dan didukung oleh ormas-ormas Islam tingkat nasional yaitu Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Badan Koordinasi dan Silaturahmi Pondok Pesantren Indonesia (BKSPPI), dan Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI).
Sebagai partai Islam yang mengambil inspirasi dari Masyumi, PBB melandaskan perjuangan pada ajaran-ajaran Islam yang universal dan bersifat rahmatan lil alamin yaitu rahmat bagi seluruh alam.
"Maka pantaslah apabila PBB partai paling lama di era Reformasi ini, partai pertama yang berdiri di Era Reformasi berdiri pada 17 Juli 1998. Tentu banyak prestasi yang telah diraih oleh semua anggota dewan PBB dimasing-masing tingkatan."ungkap Ketua DPC PBB Kabupaten Cianjur Widjaya Kusuma kepada wartasdesa di salah satu rumah Bacaleg PBB dapil 1 Kabupaten Cianjur saat konsolidasi dengan para Bacaleg di Sindanglaka Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Cianjur, Sabtu 27/05/23.
Lanjut Wijaya Prestasi yang signifikan yaitu PBB selalu ada dipusaran Pemerintahan dari masa Era Reformasi sampai masa Pemerintahan sekarang.
"Ya dengan partai lain pun kita yang paling sering berada dalam pusaran Pemerintahan tapi tidak ada satu pun petinggi PBB yang ada di Pemerintahan masuk penjara karena korupsi. Itu membuktikan bahwa Partai PBB yang paling bersih."tuturnya
Wijaya juga menjelaskan bukan hanya itu perjuangan Partai PBB berkat Yusril Ihza Mahendra bersama para advokatnya berjuang membela Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang didiskriminasikan oleh Undang-Undang Sisdiknas.Dalam UU Sisdiknas membagi pendidikan anak usia dini dalam dua kategori yakni formal dan nonformal. Dalam UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, diatur bahwa hanya mereka yang mengajar di PAUD formal saja yang diakui sebagai guru.
"Sedangkan yang mengajar di PAUD nonformal tidak diakui sebagai guru. Akibatnya, guru PAUD nonformal itu merasa dirinya didiskriminasi. Karena tidak diakui sebagai guru, mereka tidak berhak untuk diangkat sebagai guru yang resmi, tidak bisa diberi gaji dan tunjangan dengan dana yang berasal dari APBN dan APBD."jelasnya
Masih kata Wijaya adapun untuk persiapan menghadapi Pemilu 2024 PBB sekarang dalam proses pemberkasan Bacaleg, PBB siap merebut 4 kursi DPRD di Kabupaten Cianjur.
"Kita konsen di Empat Dapil yakni Dapil 1, Dapil 2, Dapil 3 dan Dapil 6. Tokoh- tokoh PBB masa lalu tokoh senior elektoral dimasa lalu, yang tergabung di dapil-dapil tersebut sehingga saya yakin sekali ini dapat hasil maksimal untuk kedepannya.."pungkasnya***Asep/Eka***