WARTADESA- Penyalahgunaan wewenang sebagai Aparatur perangkat Desa, sebut saja Rukun tetangga ( RT) yang berinisial IST, di sinyalir memanfaatkan salah satu warga nya yang memangkas dana bantuan stimulan perbaikan rumah akibat peristiwa bencana gempa bumi yang terjadi enam bulan yang lalu di Cianjur jawabarat , di tangkap massa Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat rabu 11/05/2023 di kantor Desa Nagrak Kabupaten Cianjur.
Menurut Bangga DS Ketua Cas Cianjur membenarkan dengan Hal tersebut diketahui oknum RT yang berinisial ( Ist ) warga Desa Nagrak RT 03 / O8 Kabupaten Cianjur uang terbukti tertangkap basah sedang memungut pemberian atau yang di istilahkan nya" uang ka deudeuh yang sebesar 500 ribu rupiah.
"Kebaikan warga tersebut malah dimanfaatkan salah satu oknum perangkat RT dengan mencerminkan kelakuan yang tidak patut di contoh sebagai ketua RT, yang mana seharusnya ketua RT ini bisa memberikan contoh yang baik."Katanya
"Kelakuan ketua RT ini sangat lah tidak perlu di contoh, sehingga disini malah menyontohkan perbuatan tidak baik, sehingga kelakuan RT tersebut, disini malah melakukan pemotongan Uang sebesar 300 ribu rupiah tanpa persetujuan dari orang yang mengasihnya."tandasnya
Menurut RT " dalam pernyataan " Saya hilap dan saya tidak tahu terhadap Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat (AMCM) Maka dari itu saya sebagai Rukun Tetangga / RT .Saya Meminta maaf atas perbuatan yang sudah saya lakukan dan sudah memotong Uang Warga " yang terdampak selain itu juga saya meminta maaf kepada Ketua dan Jajaran Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat (AMCM) atas perbuatan dan kelakuan yang tidak patut di contoh ini." ucapnya.
Galih Widyaswara Ketua Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat (AMCM) menyampaikan via WhatsApp kepada awak media ' terkait kejadian ini Kami akan Terus Mengawal Atas Segala Kinerja Pemerintahan dalam penanganan Pasca Bencana terdampak gempa yang telah Melanda Kota tercinta ini" Ungkap nya"
Sambungnya, kejadian ini akan menjadi pelajaran dan contoh untuk para RT lainnya Bahwa kelakuan, keserakahan untuk mementingkan diri sendiri itu akan berakibat seperti ini. Kami dari AMCM saat ini masih memberikan maap dan toleransi tidak membawa masalah ini ke ranah hukum, kita hanya meminta kepada kadez dan aparatur di wilayah desa nagrak jangan sampai kejadian ini terulang kembali, sehingga saya berharap kejadian ini bisa menjadi cermin untuk kita semua," pungkasnya.**Deri Lesmana**: