WARTADESA- Seorang guru Honorer Di Kecamatan Haurwangi Herdiansyah Diduga menjadi korban penipuan untuk meniadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) oleh Oknum guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) SMK di Naringgul inisial PP dengan syarat harus membayar administrasi uang tunai sebesar Rp 10 juta, Hingga saat ini korban Herdiansyah guru honorer masih meminta kepastian terhadap Oknum Guru SMK tersebut.
Kejadian ini berlangsung tahun 2010 hingga saat ini, saat Herdiansyah sang guru honorer meminta kepastian dari sangn oknum guru SMK untuk menagih janjinya, PP selalu menghindar.
"Awalnya saya kenal dengan guru SMK PP ini di sebuah universitas karena sama sama kuliah .terus dia menjanjikan saya untuk menjadi CPNS, terjadilah transaksi, tepatnya bulan Oktober 2010 dan harus membayar uang sebesar Rp10 juta untuk administrasi, ya dikasih lah dan pada waktu itu memakai kwitansi bermetarai, didalam kwitansi ada tulisan "Uang muka untuk admintrasi penerimaan CPNS Tahun 2011" itu buktinya ada kok "ungkap Herdiansyah saat ditemui Wartadesa Senin 12/06/2023
Guru honorer Herdiansyah juga mengatakan saat transaksi menyerahkan uang itu dilakukan di daerah Cianjur Kota. dan apabila ditanyakan prihal tentang CPNS P selalu menghindar dan alasannya ada saja.
"Transaksi penyarahan uang itu dilakukan di daerah Kecamatan Cianjur Kota pada saat itu nggak ada berpikir apa-apa dan percaya saja, Nah ini kan sudah 2023. baru sadar ternyata tertipu.hanya janji - janji saja saya selalu menanyakan tidak ada jawaban terus dan selalu menghindar apalagi datang kerumahnya selalu tidak ada, jadi bingung."katanya
Masih lanjut Karena tidak ada etika baik kasus ini akan dilaporkan kepada pihak kepolisian agar bisa di tangani lebih lanjut.
"Insyaallah Kejadian ini saya akan melapor karena ini sudah jelas menipu, kan tidak ada pengangkatan CPNS atau apalah, malahan sekarang ada P3K Ya saya kan masih guru honorer,sedangkan dia akan PNS kalau mau baik-baik kembalikan uangnya, ini udah lama sekali dari tahun 2010 ,kalau tidak bisa menyelesaikan dan tidak mau ada kekeluargaan terpaksa saya akan melaporkan ke pihak kepolisian."tandasnya
Sementara itu,saat Wartadesa akan mengklarifikasi terhadap kebenaran berita ini, Apalagi saat berkunjung kerumah orang tuanya yang beralamat di Kampung Citoe rt 06 rw 07 Desa Kertajadi Kecamatan Cidaun PP sang guru SMK PNS tidak bisa ditemui.***Igon/Eka***