WARTADESA - Sekelompok pemuda yang menggerebek sebuah kios yang marak menjual obat-obatan terlarang di Jalan Prof Moch Yamin, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, di tutup warga.
Kejadian terjadi Selasa (13/6/2023) sekitar Pukul 17.00 WiB. Penutupan kios yang dilakukan warga, pasalnya menjual obat-obatan terlarang jenis tramadol, eximer dan obat keras lainnya.
Penutupan kios obat terlarang berlangsung selama 20 menit ini, para pemuda melakukan ijin terhadap beberapa warga masyarakat setempat pasalnya dengan adanya kios - kios tersebut selain sudah merusak generasi bangsa, para konsumennya kebanyakan dari kalangan anak - anak sekolah yang masih di bawah umur.
Menurut seorang warga sekitar DB (52) mengatakan, kedatangan sekelompok pemuda yang datang dengan menggunakan motor tersebut awalnya sempat diwarnai perlawanan dari beberapa warga setempat namun sebelumnya diberikan pemberitahuan kepada warga setempat sebelumnya warga pun membiarkan para pemuda melakukan penutupan kios obat tersebut.
Selain itu hampir semua warga yang sempat di tanya sudah kesal dengan maraknya kios-kios di kabupaten cianjur langsung melakukan penutupan dan sempat memberikan perhatian kepada penjaga kios tersebut.
"Ada sekitar 12 motor dan setiap motornya berboncengan tiga tiba-tiba mereka turun dan langsung menyerang kios yang kemudian salah satu penjaga kios sempat melakukan perlawanan di sekitar lokasi," tuturnya, Selasa (13/6/2023).
Menurutnya, ada satu warga yang terkena bacokan oleh sekelompok pemotor tersebut namun tidak mengalami luka yang cukup serius yang di duga memback-up kios tersebut.
"Ada satu orang yang di duga memback-up kios yang ke bacok tapi gak ada luka dan tidak mengenai kulit hanya bajunya yang sedikit robek," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Cianjur Kota Kompol Faisal mengungkapkan, saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut dan kini sudah di tangani polres cianjur.
"Kita dari Polsek bersama Polres Cianjur saat ini masih melakukan penyelidikan dan pengembangan atas terjadinya kejadian tersebut," pungkasnya.
Menurut salah satu tokoh di organisasi kepemudaan di kabupaten cianjur Soni Farhan menuturkan, saya sangat menyayangkan dengan maraknya kios-kios yang menjual obat-obatan terlarang ini selain sudah merusak penerus generasi bangsa juga sangat meresahkan sekali, karena modusnya para penjual obat-obatan ini berkedok menjual seperti warung - warung yang menjual berbagai peralatan mandi ,minuman dingin dan makanan ringan lainnya sebagimana warung biasa berjualan.
' saya berharap Kedepannya khususnya di kabupaten cianjur, untuk kios obat terlarang ini semoga sudah tidak ada lagi kios- kios buka serta menjual obat-obatan keras, dikarenakan sejauh ini selain banyak dari anak-anak sekolah di bawah umur yang menjadi korban saya juga berharap kepada aparat kepolisian agar segera menangkap serta memberikan tindakan tegas terhadap bandar dan penjualnya dengan hukum yang berlaku, semoga dengan kejadian ini bisa menjadi pembelajaran kita semua.
' sementara itu menanggapi kejadian ini , seandainya tidak ada tindak lanjut dari aparat yang berwajib , saya beserta pemuda pemudi yang ada di kabupaten cianjur akan melakukan penyisiran ketiap- tiap kios yang di duga menjual obat-obatan tersebut'.
**Deri Lesmana**