Wartadesa Bandung - Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Tubagus Ace Hasan Syadzily mengajak mahasiswa dan generasi muda di tanah air termasuk di Jawa Barat untuk melek politik. Terlebih Himpunan Mahasiswa (Hima) Kosgoro 1957 lahir dari organisasi yang melahirkan partai politik yakni Golkar.
Demikian disampaikan Tubagus Ace Hasan Syadzily atau biasa disapa Kang Ace saat memberikan sambutan pada Musyawarah Daerah (MUSDA) dan Seminar Kepemimpinan HIMA Kosgoro 1957 Provinsi Jawa Barat Masa Bakti 2021-2023 di Ballroom Asia Africa Savoy Homan, JI. Asia Afrika NO.112, Cikawao, Kec. Lengkong, Bandung, Sabtu (22/7/2023).
“Mahasiswa adalah generasi penting bagi masa bangsa. Sebab itu mahasiswa harus memiliki bekal dan visi yang cukup termasuk politik,” kata Kang Ace.
Namun sayang kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu, politik sering dianggap oleh sebagian anak muda tidak menarik. Karena yang muncul ke permukaan, yang mereka lihat di televisi dan media sosial, politik hanya diisi oleh mereka yang sikut-sikutan dan gontok-gantikan.
“Padahal tidak ada kebijakan di republik ini yang tidak melalui proses politik. Soal kampus merdeka misalnya, itu keputusan politik. Sebab itu tak mungkin kita meninggalkannya, politik tidak boleh dijauhi oleh anak muda,” pesan Kang Ace.
“Mungkin diantara adik-adik ada yang berkeinginan menjadi bupati, walikota, gubernur, menteri, presiden dan lain-lain, semuanya itu melalui politik. Melalui partai politik. Jadi tak mungkin kita menjauhinya,” sambungnya.
Kang Ace berharap Hima Kosgoro 1957 Jabar bisa mewarnai agar generasi muda tertarik dengan politik. Melalui diskursus-diskursus dan perdebatan yang berkualitas bagi kemajuan bangsa.
“Pada kesempatan ini saya merasa berbahagia karena bisa tergabung dengan anak-anak muda, mahasiswa yang nanti bakal menjadi pemimpin bagi bangsa ini. Generasi yang akan mengisi masa depan,” paparnya.
Pada acara yang bertemakan "Solidaritas Mahasiswa menuju Jabar Juara Lahir dan Batin", itu, Kang Ace, mengingatkan bahwa Kosgoro 1957 merupakan pendiri partai Golkar, Hima Kosgoro adalah salah satu sumber kadernya.
“Sehingga jika Golkar ingin maju kedepan maka Golkar harus memiliki sumber kader. Sebab itu rekrutmen anak muda menjadi penting bagi kemajuan dan kejayaan Partai di masa depan,” ujarnya.
Hadirnya generasi millennial, sebut Kang Ace, akan menentukan arah bangsa kedepan. “Kalau Golkar tidak memperhatikan generasi millennial dan mampu mengakomodir harapan dan aspirasi mereka jangan harap Golkar menarik bagi pemilih masa depan.
“Untuk itulah saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kosgoro dan Hima Kosgoro yang telah mampu membangun kesadaran ini bagi generasi mendatang,” katanya.
Pada kesempatan yang dihadiri sejumlah pimpinan ormas dan OKP, pimpinan dan anggota Hima Kosgoro 1957 dari 19 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat tersebut, Kang Ace mengingatkan para mahasiswa untuk tidak terjebak kepada hal-hal yang pragmatis dan instan.
“Atmosfer anak muda saat ini masih harus terus didorong agar perdebatan dan diskursus mahasiswanya bisa lebih bermakna dan maju. Kita akui diskursus dan perdebatan intelektual para mahasiswa saat ini tidak sehebat pada waktu-waktu yang lalu. Seperti zaman Bung Karno, angkatan 1966 hingga angkatan 1990an,” jelas Kang Ace.
Ia mengajak mahasiswa memahami filsafat sosial dan memahami ideologi-ideologi besar dunia serta perdebatan dan diskus RSUD yang ada di dalamnya layaknya para mahasiswa terdahulu.
“Para mahasiswa dahulu meskipun dalam segala keterbatasan mampu melakukan perdebatan intelektual yang kuat. Hima Kosgoro harus mampu merevitalisasi semangat anak-anak muda terdahulu untuk bisa dilanjutkan oleh para mahasiswa saat ini,” harap Kang Ace.
Bahkan kata Kang Ace sejarah Golkar sendiri tak bisa dipisahkan dari semangat anak-anak muda yang hebat saat itu. “Saya berharap Hima Kosgoro bisa menjadi pionir sehingga mampu merumuskan langkah yang tepat bagi masa depan bangsa dengan lebih lagi,” ungkapnya. (Wan Kus).