WARTADESA - DPRD Kabupaten Cianjur soroti pejabat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Cianjur yang pamerkan gaya hidup mewah yang menuai sorotan publik warga masyarakat kabupaten cianjur. DPRD yang merasa prihatin hal tersebut, pasalnya Cianjur masih dalam kondisi pemulihan pasca gempa bumi.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Rustam Effendi menuturkan, pihaknya merasa turut prihatin terhadap apa yang dilakukan salah satu pejabat BUMD yang ramai saat ini.
"Kalau dilihat dari beberapa media yang bersangkutan tidak bermaksud demikian adapun video tersebut juga berlangsung sudah sejak lama. Cuma memang belakangan, ada pihak yang mengunggah ke sosial media," Selasa (22/8/2023).
' lanjut dia, di sisi lain juga tidak mengurangi rasa prihatin sebagai anggota legislatif pejabat pemerintahan dalam hal ini BUMD sebagai penyelenggara pemerintahan di tingkat kabupaten, seharusnya bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat'.
" Memang ini menjadi trending topik di dunia sosial media ketika pejabat melakukan flexing, memamerkan harta kekayaan dan sebagainya dikala masyarakat kita tidak bisa dipungkiri masih banyak sekali yang berada di garis kemiskinan dan pengangguran terbuka," ucapnya.
"Kita masih berjuang untuk menurunkan dua faktor tersebut. Di sisi lain IPM Kabupaten Cianjur juga masih kita perjuangkan untuk bisa ditingkatkan agar mengurangi faktor faktor dan meminimalisir pandangan negatif dari masyarakat Kabupaten Cianjur terhadap pejabat," katanya.
Dia melanjutkan, sebagai wakil rakyat yang tentunya sama-sama bersama pemerintah kabupaten, sebagai penyelenggara pemerintahan daerah di Kabupaten Cianjur yang harus sama-sama memberikan contoh kepada masyarakat
"Sebaliknya hal tersebut seharusnya memperlihatkan contoh positif, ketika kita memamerkan harta kekayaan kepada masyarakat. Hanya kebanggaan diri pribadi dan tentu ini menjadi citra yang tidak bagus," ungkapnya.
Kita akan melakukan diskusi dengan pimpinan Komisi B DPRD Kabupaten Cianjur yang membawahi DPMD tersebut, apakah hal itu harus sikapi secara serius agar tidak terjadi lagi ke depannya hal-hal seperti itu.
Menurut Akbar direktur umum menuturkan yang pasti sangsi saat ini sudah dilakukan Dirut PDAM menarik yang bersangkutan ke pusat kembali sebagai staf, juga sedang berjalan seperti sangksi moral tentunya, apakah memang perlu diambil sangsi-sangsi lain tertentu atau tidak," ujarnya.
Namun setelah viral, pejabat tersebut diduga langsung menghapus foto dan videonya, baik di akun Instagram maupun TikTok miliknya. Bahkan akun Instagram miliknya, @hjicha72 kini tak bisa lagi dicari. Walaupun sudah dihapus namun video yang diunggahnya sudah beredar luas. (** Eka/Deri**).