Wartadesa--Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mendorong para santri untuk memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang terintegrasi dengan pesantren. Ida Fauziyah berharap para santri dapat menjadi motor penggerak dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa di era globalisasi dan digitalisasi.
Hal tersebut disampaikan dalam acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Santri Vokasi dan Rapat Koordinasi Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Tahun 2023 di Pondok Pesantren Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur, pada Minggu (13/8/2023).
"Lewat BLK Komunitas , pemerintah juga ingin agar para generasi muda santri semakin mandiri dan berdaya membangun perekonomian bangsa di era globalisasi dan digitalisasi," ucapnya.
Ia menyoroti pesantren sebagai salah satu lembaga yang paling mendapat perhatian melalui BLK Komunitas. Oleh karena itu, pemerintah ingin menjadikan pesantren sebagai pendorong utama dalam meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.Ida Fauziyah menekankan pentingnya memiliki keterampilan kerja selain kecerdasan beragama.
Hingga akhir tahun 2022, Kementerian Tenaga Kerja telah berhasil mendirikan 3.757 BLK Komunitas di seluruh Indonesia, dengan kapasitas pelatihan mencapai 225.420 orang. Setiap tahun, Kemnaker terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaannya dan dampaknya terhadap masyarakat.
Ida Fauziyah juga mengungkapkan bahwa BLK Komunitas telah diberikan klasifikasi berdasarkan perkembangannya, seperti mandiri, berkembang, dan tumbuh. Selain itu, sejumlah BLK Komunitas telah diakreditasi dan bahkan telah menjadi Inkubator Kewirausahaan.
Selain itu, dalam acara Silatnas Vokasi 2023 yang berlangsung pada tanggal 12-13 Agustus 2023 di Pondok Pesantren Darul Ulum, Jombang, sejumlah kegiatan telah dilakukan, termasuk pameran produk BLK Komunitas, seleksi inkubator BLK Komunitas, perjanjian kerja bersama, pembangunan BLKK tahun 2023, dan Rakornas instruktur BLK Komunitas.(Yayan)