WARTADESA - Beredar isu yang berkembang jika Ketua Dewan Pimpinan Daerah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat DPD FK PKBM, Deni Abdul Kholik ditekan tidak diperbolehkan sambutan dalam kegiatan Bimbingan Teknis Kafasitas Lembaga SKB dan PKBM di Hotel Yasmin.
Padahal kegiatan Bimbingan teknis ini dilaksanakan oleh DPD FK PKBM Cianjur. Menurut informasi yang didapat, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Disdipora menekan kepada Ketua DPD FK PKBM, Deni Abdul Kholik untuk tidak sambutan dalam kegiatan Bintek, karena Deni selain menjadi Ketua, juga menjadi bakal calon legislatif untuk DPRD Cianjur dari partai tertentu, sementara hari ini Cianjur yang berkuasa berbeda dengan partai yang Deni dimana mencalonkan sebagai calon legislatif.
Ketua Kebijakan Publik dan Analisis Gerakan Cianjur, Tom Tom Hidayat menerangkan, semua pihak harus dewasa dalam menyikapi hal ini. Apalagi pejabat Disdikpora harus netral dalam hal urusan politik. "Ingat Pak Bupati Cianjur H Herman Suherman pernah berpesan kepada ASN Pemkab untuk netral jangan berpolitik. Pak Bupati sudah bagus dan memberikan contoh dengan baik," imbuhnya.
Tom menerangkan, harus bisa membedakan mana urusan organisasi dan perseorangan. Deni dalam kegiatan Bimtek kafasitasnya sebagai Ketua FK PKBM bukan sebagai bakal calon legislatif. "Belajar lah dengan dewasa, jangan sempit pemikiran. Ini tidak boleh dalam hal demokrasi sangat bahaya apalagi ada pengekangan," imbuhnya.
Tom berprasangka kejadian ini ada yang membenturkan antara Disdikpora dan FK PKBM. Hal ini tentunya sangat berbahaya sekali. FK PKBM merupakan garda terdepan untuk mengsukseskan Indek Pembangunan Manusia IPM Bidang Pendidikan. Apalagi IPM di Cianjur di urutan terendah di Jawa Barat. "Kalau ingin maju Cianjur kita harus sama sama membangun , jangan ada ego satu golongan. Forum PKBM tugasnya sangat berat dan mulia karena fokus kepada peningkatan IPM," tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD FK PKBM Cianjur, Deni Abdul Kholik menampik dan tidak mengiyakan informasi ini. Pihaknya menerangkan, dalam kegiatan Bintek ini yang memberikan sambutan adalah wakil ketua 2, Pk Darussalam. "Sama saja, wakil ketua 2 , kami perintahkan untuk sambutan. Kalau sambutan saya, dikhawatirkan nanti ada efek bagi para kepala PKBM. Kami ini fokus kepada bagaimana caranya IPM di Cianjur naik, tidak ada hal yang lain," tegasnya.
FK PKBM saat ini, kata Deni, sedang fokus untuk meningkatkan IPM. Salah satunya pendataan siswa yang putus sekolah bisa melanjutkan kembali dan tuntas sampai Paket C atau SMA sesuai harapan. Selain itu, fokus kepada akreditasi PKBM. "Fokus kami peningkatan IPM , kalau masyarakat Cianjur pendidikannya tinggi, maka insa Allah daya beli masyarakat akan semakin naik," tegasnya.
Sementara itu kepala dinas (Kadis) Disdikpora Akib saat ditanyai awak media prihal Ketua DPD FK PKBM Cianjur, Deni Abdul Kholik tidak diberikan wewenang untuk ditekan tidak diperbolehkan sambutan dalam kegiatan Bimbingan Teknis Kafasitas Lembaga SKB dan PKBM mengatakan dirinya tidak mengetahui prihal dan tidak tahu apa - apa.
"Jujur saya di undang oleh panitia untuk menghadiri kegiatan ini tidak mengtahui prihal pa Deni Abdul Kholik tidak diberikan wewenang untuk ditekan tidak diperbolehkan sambutan dalam kegiatan Bimbingan Teknis Kafasitas Lembaga SKB dan PKBM tersebut saya kurang memperhatikan , secara pribadi saya tidak ada masalah sama pa Deni kholik masalah itu bukan wewenang saya tanyakan langsung kepada panitia penyelenggara."pungkasnya***Eka
