WARTADESA - Keberadaan rumah milik Enung (67), sungguh sangat memprihatinkan. Selain kumuh bentuknya kecil , sumpek dan pengap keberadaannya, juga tidak layak huni.Rumah tersebut berada di Kampung Sala'awi RT. 004/007 Desa Sukamanah Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur.
Rumah kumuh yang berdiri di atas tanah wakaf yang berukuran 4x1,2 meter dengan kamar berukuran 2,5 ini, di huni oleh dua kepala keluarga, diantaranya ibu Enung (67) beserta cucunya dan Bela Safira (25) dan anaknya bernama Nuri (10) kedua keluarga ini merupakan, ibu dan anak.
Enung yang berstatus seorang janda mati serta Bela merupakan janda cerai hidup keduanya untuk bertahan hidup dan menutupi kebutuhan sehari hari berjualan keliling makanan ringan kue, sedangkan untuk Bela sendiri berjualan makanan ringan di depan salah satu Sekolah Dasar (SD) Kopo Maleber.
Dari penghasilan berjualan kue ia bisa mendapatkan keuntungan sekitar 30 ribu jika habis dagangannya sementara jika dagangannya tidak habis, ia hanya bisa gigit jari.
Menurut ibu Enung(67) menuturkan,dirinya tidak pernah mendapatkan bantuan Sosial apapun dari pemerintah, baik Pemkab Cianjur, Provinsi maupun dari Pemerintah Pusat.
"Padahal sudah sering dimintai poto kopi Kartu keluarga (KK) dan Kartu Tanda Pengenal ( KTP) oleh RT setempat untuk diajukan ke pemerintah, berharap saya agar mendapatkan bantuan pemerintah. Namun yang diharapkan tidak sesuai harapannya, katanya sih akan di ajukan agar mendapat bansos,hingga saat ini belum dapat apa- apa ." kata Enung kepada Wartadesa dirumah kediamannya Selasa (26/09/23)
Selain itu Bela (25) anak kandung Enung yang ikut menghuni rumah tersebut menjelaskan pihak keluarga belum pernah ada yang datang dari pihak pemeritah daerah.
"Belum ada yang datang ke rumah saya, belum ada seorangpun yang datang kesini. Padahal kami sangat mengharapkan bantuan pemerintah peduli kepada keluarga miskin seperti kami," jelas Bela".
Sementara di tempat terpisah Kepala Dinas Sosial, Munajat, M.AP kepada media ini mengatakan, pihaknya akan melakukan survei terlebih dahulu keberadaan rumah gubuk milik ibu Enung tersebut. Dia juga berjanji akan memberikan bantuan untuk memindahkan rumah miskin ini ke tempat yang lebih layak huni".
" Saya akan survei dulu ke lapangan. Jika memungkinkan harus di bantu, kami juga akan memberikan bantuan untuk memindahkan atau membangun rumah yang layak huni untuk Bu Enung," singkat Munajat*** Dery/Subur ***