Wartadesa Lembang - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tubagus Ace Hasan Syadzily mengapresiasi pengabdian para guru Pendidikan Agama Islam (PAI) selama ini karena sangat berperan penting membawa Indonesia menjadi negara maju.
Denikian disampaikan Tubagus Ace Hasan Syadzily atau biasa disapa Kang Ace saat menjadi pembicara Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) yang diinisiasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, di Lembang, Bandung Barat. Minggu (10/9/2023).
“Kunci dari pendidikan moral bangsa itu terletak pada bapak ibu sekalian. Karena bapak itu guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Bapak ibu menjadi rujukan utama bagi peserta didik untuk memiliki etika dan moral. Bagi saya, posisi bapak ibu sangat strategis. Karena moral bangsa ditentukan oleh generasi yang memiliki nilai-nilai tersebut,” papar Kang Ace.
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat itu kemudian mengajak para guru untuk menyambut generasi yang siap menyonsong Indonesia Emas. “Dunia pendidikan, termasuk madrasah, harus mempersiapkan Indonesia menghadapi bonus demografi,” sambungnya seraya menegaskan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan pendidikan Islam di tanah air.
Indonesia hari ini, kata dia, memiliki peluang untuk maju dibanding negara lain. Tahun 2025 sampai 2035 Indonesia memiliki bonus demografi.
“Di tahun itu, penduduk Indonesia berada di usia yang produktif. Semua bekerja, semua produktif. Pada saat yang sama, negara lain mengalami aging society (masyarakat menua). Di Japang, anggaran negara dipakai untuk subsidi orang-orang tua,” jelas Anggota DPR RI asal Dapil Kabupaten Bandung dan Bandung Barat itu.
Menurutnya kalau Indonesia mampu memanfaatkan bonus demografi, maka akan menjadi negara maju. “Saya berharap bapak ibu menjadi bagian yang terlibat dalam mencetak anak didik yang mampu bersaing menghadapi bonus demografi itu,” lanjut Kang Ace.
Bahkan kata dia, sebagai politisi pihaknya akan terus mengawal kebijakan politik agar kemajuan pendidikan Islam bisa dijamin. “Sebagai anggota DPR saya terus mendorong salah satunya melalui anggaran pendidikan,” sambungnya. (Wan Kus).