WARTADESA CIMAHI- Pemerintah kota Cimahi melalui Dinas kebudayaan Pariwisata kepemudaan dan olahraga ( Disbudporpora), menggelar Festival Putih Abu-abu yang di buka langsung PJ Wali Kota Cimahi H Dikdik S Nugrahawan, bertempat di lapangan SMKN 1 Cimahi, Jumat ( 29/09/2023).
Dari pantauan kami PJ Wali kota Cimahi sangat akrab sekali bersama anak-anak siswa-siswi SMKN 1 Cimahi, dalam sambutan pun di tengah lapangan bersama anak-anak siswa-siswi.
Tampak hadir,Plt Disbudparpora, Ermayati Rengganis, dan jajarannya,Kepala sekolah SMKN 1 Cimahi,Agus Pryatmono Nugroho,para siswa-siswi.
PJ Wali kota Cimahi H Dikdik S Nugrahawan mengatakan dengan di adakannya festival Putih Abu-abu bisa muncul bakat-bakat bermusik dari kota Cimahi, dan beramanat untuk fokus belajar, hindari diri dari hal-hal negatif,dan menjadi generasi muda yang harus bisa menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
Lanjut Dikdik, kota Cimahi saat ini sedang mengalami darurat sampah, semua siswa harus bisa memilih dan memilah sampah,sampah organik bisa kita jadikan kompos, dan anorganik bisa di daur ulang, mudah-mudahan anak- anak bisa sampaikan kepada lingkungan di mana kalian berada.
Dikdik menjelaskan kepada anak-anak siswa SMPN 1 Cimahi, kota Cimahi ingin jumlah produksi sampah harian juga sebanyak 226 ton per hari, apalagi sekarang TPS Sarimukti sedang mengalami kejadian kebakaran jadi kita sulit untuk membuang sampah,"terangnya.
Pada awak media PJ Wali kota Cimahi H Dikdik S Nugrahawan menyampaikan. Festival putih abu-abu tingkat kota Cimahi akan menampilkan potensi bermusik dari anak-anak SMKN dan SMAN se- kota Cimahi.
"Mudah-mudahan bisa memunculkan potensi atau bakat bermusik dari generasi Cimahi yang bisa membanggakan kita Cimahi, kegiatan ini sangat positif sekali antusias anak-anak bergairah dan berbahagia.
Saat di singgung terkait yang di tekankan kepada anak-anak siswa-siswi se kota Cimahi, lebih pada pengendalian diri, mereka harus bisa menghindari dari hal yang negatif,dan harus bisa menjadi agen perubahan terutama di lingkungan masing-masing dengan persoalan yang di hadapi oleh kota Cimahi antaranya sampah, harapan nya dari potensi ini bisa menjadi kebanggaan untuk kita Cimahi," ucapnya.
Sementara di tempat yang sama,Kepala sekolah SMKN 1 cimahi Agus Pryatmono Nugroho mengatakan, festival Putih Abu-abu merupakan tempat untuk mengekpresikan potensi anak,anak tersebut di beri kesempatan untuk berekpresi tentang kesenian.
"Dengan festival putih abu-abu si anak tidak merasakan stres jangan sampai berpikir pelajaran nya terus harus di kasih kesenian musik.
Menurut Agus, ini merupakan ajaran yang bagus untuk mengekpresikan kemampuan anak-anak tersebut," katanya.
Saat di singgung tentang pembulian di sekolah SMKN 1, Agus tegaskan,di SMKN 1 kota Cimahi tidak ada kasus pembulian, karena di SMKN 1 setiap minggunya selalu diberikan pembinaan, dari kepolisian, kejaksaan,agar tidak ada kekerasan di dalam sekolah ini," tegasnya.
Harapannya kegiatan festival putih abu-abu bisa menjadi agenda tahunan,biar si anak bisa mengekspresikan bakatnya masing-masing," tandasnya