Wartadesa--Pada Dunia Ilmu kebatinan,kanuragan,Setiap perguruan silat maupun keilmuan yang berkaitan dengan ritual terdapat salah satu kegiatan rutin Tahunan ditiap malam 14 Mulud yang biasa disebut ' Ngabungbang '.
Kegiatan Ngabungbang biasanya dilaksanakan dalam kurun waktu setahun sekali. Dimana kegiatan tersebut dilakukan pada Bulan Rabi'ul awal (Mulud) tepatnya malam tanggal 14 tersebut sering dijadikan malam istimewah.
" Bahasa Ngabungbang berasal dari kata "Nga" dan "bungbang". "Nga" berarti Ngahijikeun atau menyatukan. "Bungbang" berarti membuang atau membersihkan.
Seperti yang biasa dilakukan di Padepokan Saung Siliwangi, kampung Campaka,RT 03 RW 05, Desa Campaka, Kecamatan Cempaka,Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Setiap tahunya selalu diadakan budaya Ngabungbang atau mandi Suci perabotan peninggalan para leluhur.
Ketua Padepokan Saung Siliwangi H. Abdul Manaf mengatakan, Ngabungbang merupakan ritual tradisi membersihkan benda-benda Pusaka para leluhur.
" Tradisi 'Ngabungbang' membersihkan Benda-benda Pusaka ini telah menjadi agenda Rutinan (Tradisi) yang dilakukan Padepokan Saung Siliwangi. Kegiatan ini dilakukan pada Malam 14 Mulud," Ucap H.Abdul Manaf,pada wartadesa, Sabtu,( 30/9/2023).
Lebih lanjut, H. Abdul Manaf mengatakan dalam setiap tahunnya di padepokan Saung Siliwangi selalu kumpul Pecinta Benda-benda Pusaka dari beberapa perguruan silat juga Para Ihwan yang hadir pada kegiatan tersebut.
" Alhamdulilah setiap kegiatan bersih-bersih benda pusaka di malam 14 Mulud selalu banyak yang ikut hadir, dan juga Meraka membawa berbagai jenis Benda-benda Pusaka untuk di Bersihkan," Terangnya
Pelaksanaan bersih-bersih Benda Pusaka "Ngabungbang" biasa dilaksanakan setelah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, sesudah kegiatan Perayaan Maulid Nabi baru kita melaksanakan kegiatan Bersih-bersih Pusaka
" Bagi Mereka yang meyakini soal Bersih-bersih Pusaka 'Ngabungbang ' ini adalah kegiatan yang positif, Tujuannya Baik. Untuk merawat dan menjaga warisan Luluhur. Dan juga bisa menjadi siloka diri yaitu membersihkan perilaku diri, kegiatan ini sangat positif. Bukan kegiatan yang menyimpang," Tutup H. Abdul Manaf, sambil Tersenyum
**Abah Dri**