Wartadesa-Belasan rumah warga di Kampung Warungkiara RT 3/9, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur Kota, Kabupaten Cianjur rusak berat, sedang dan ringan, dampak dari hujan lebat disertai angin puting beliung, sekitar pukul 17.30 WIB, Sabtu (4/11/2023) malam.
Kosasih (60) alias Abah Lole warga terdampak bencana alam membenarkan, atap kamar rumah ambruk tersapu angin puting beliung malam itu, sedikit ada sekitar dua ruangan lantai atas.
"Nah! Bahkan yang bawah juga kebanjiran air masuk ke pemukiman warga juga dan tetangga pun hal sama kebanjiran terkepung," akunya , saat dikonfirmasi langsung di lokasi, kampung tersebut, pagi.
Abah Lole mengungkapkan, ditaksir kerugian sekitar Rp 35 juta untuk memperbaiki bila dibangun kembali secara total. Pasalnya, genting dan atap berterbangan tak tersisa disapu angin kencang.
"Ya! Berharap segera ada bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur melalui dinas terkait. Karena, kalau tidak khawatir hujan turun lagi akan terjadi hal serupa," ujarnya, diamini Cepi (45) dan Abah Emuh (46) dua warga setempat.
Bah Lole menambahkan, saat itu tidak tahu harus kemana kalau tidak keluarga. Ya! Mungkin terpaksa tidur di ruang tamu semuanya, pasalnya atap dua kamar bolong terbuka lebar terlihat langit.
"Kini hanya menunggu uluran tangan dari pemerintah saja dan para dermawan," tutupnya warga rumahnya rusak berat.
Diketahui, berdasarkan pantauan di lokasi data rumah warga rusak berat diantaranya Abah Lole, Winarti (Mamat Mulyadi) rumah rusak sedang, lalu sisanya belasan warga lainnya rusak ringan terkena kepungan banjir (air hujan) masuk ke pemukiman dan rumah warga setempat.
"Bukan itu saja sebagian besar genting dan atap rumah warga pada rusak juga kang," tambahnya Kosasih.
Sementara itu, Winarti (28) warga lainnya yang rumahnya rusak sedang mengakui, dinding tembok dekat dapur ambruk diterjang rembesan air huja begitu deras dari tetangga dan aliran sungai.
"Hingga banjir ke sejumlah sudut ruang dalam rumah tak tersisa barang berharga dan perabotan basah," ucapnya, namun terlihat pasrah dan ikhlas.
Kerugian ditaksir mencapai Rp 15 juta sepertinya, paslanya jebol dinding sekitar satu meter lebih dan tinggi setengah meter. Itu sisa dari pasca gempa bumi yang belum terima bantuan rusak ringan katagorinya.
"Hingga detik ini belum ada bantuan pasca gempa bumi ditambah saat ini bencana angin puting beliung diguyur hujan lebat," beber Winarti.
Terakhir, ia menambahkan kini sangat mendambakan sekali bantuan dari pemerintah. Karena kalau hujan deras pasti akan banjir kembali air masuk ke dalam rumah, terus anak-anak mau pada tidur di mana.
"Kepada pemangku kepentingan atau kebijakan di Cianjur mohon kiranya sudi mau membantu keluarga kami dan tetangga yang terkena bencana alam," tutupnya.
**Sep**