Wartadesa PATI - Perkembangan jumlah kendaraan bermotor yang sangat pesat yang tidak sebanding dengan tersedianya ruas jalan yang memadai menimbulkan permasalahan lalu lintas yang kompleks.
Salah satu diantara permasalahan lalu lintas tersebut adalah semakin meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas sekaligus fatalitas korbannya.
Berdasarkan data dari Korlantas Polri pada tahun 2023, korban kecelakaan lalu lintas meninggal dunia sebanyak 27.895 orang.
Sehingga hal ini membuat Korlantas Polri bertekad untuk bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas tersebut.
Salah satu upaya yang dilaksanakan oleh Korlantas Polri adalah program TRIMANDARA (Santri Aman Berkendara) yaitu sebuah program sosialisasi ketertiban dan keselamatan berlalulintas serta pelatihan safety riding dengan sasaran para santri atau pondok pesantren.
Hari ini Selasa (27/2/2024) Korlantas Polri dengan menggandeng PT Jasa Raharja serta bekerjasama dengan IPMAFA (Institut Pesantren Mathali'ul Falah) Margoyoso Pati dan Satlantas Polresta Pati serta didukung Satlantas Polres jajaran Ekswil Pati melaksanakan kegiatan TRIMANDARA yang bertempat di kampus IPMAFA Pati.
Hadir pada acara tersebut adalah Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Pol Dr. Bakharuddin M.S., S.H., S.I.K., M.Si. beserta beberapa Pejabat Korlantas Polri, Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja Munadi beserta beberapa Pejabat Jasa Raharja pusat, propinsi dan Jasa Raharja perwakilan Pati, Kapolresta Pati yang diwakili Wakapolresta Pati AKBP Dandy Ario Yustiawan, S.I.K., Pengasuh Ponpes Maslakhul Huda dan sekaligus Rektor IPMAFA Margoyoso Pati beserta seluruh pengurusnya, para Kasat Lantas jajaran Ekswil Pati, serta 400 Santri dari berbagai Ponpes di Eks Karisidenan Pati.
Pada acara tersebut disamping para santri diberikan sosialisasi terkait dengan keselamatan berlalulintas dan sosialisasi terkait Asuransi Jasa Raharja juga diberikan materi safety riding dan safety driving, baik secara teori maupun praktek di lapangan.
Dengan dilaksanakannya program TRIMANDARA ini akan berdampak positif, khususnya terhadap semakin tertibnya para pengguna jalan, dan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas, karena para santri adalah merupakan calon-calon guru atau pendakwah.
Dimana mereka sangat berperan dalam membentuk karakter dan kepribadian anak bangsa, dan nantinya pada saat mereka berdakwah dapat menyisipkan pesan-pesan lalu lintas juga.
Diharapkan melalui program ini dapat mendukukung terciptanya situasi Kamseltibcar lantas yang aman dan kondusif.(Doddy)