Wartadesa Cianjur - Meski Hujan, Masyarakat masih antusias datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mencoblos, namun masih banyak Lansia yang kesulitan dalam Pencoblosan dikarenakan beberapa faktor penglihatan, contohnya di TPS 8 dan 9 Kp Cikole Desa Maleber Kecamatan Karangtengah, Rabu(14/2/24).
Lilis (50) mengatakan bahwa dirinya kesulitan dalam mencoblos, karena tulisan dalam kertas suara kecil jadi kendala penglihatan, hanya Dua surat suara yang menurutnya lancar.
"Duh pusing liat kertas suara banyak, yang saya sulit nyoblos kertas suara yang banyak caleg nya dpr ri, dpr provinsi, dan dprd kabupaten, kalo presiden sama dpd sih bisa karena kan keliatan besar" Ujarnya.
Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Maleber Haris Mauludi mengatakan pencoblosan penyelenggaraan pemilu berjalan normal, terkait lansia yang kesulitan dalam mencoblos ada beberapa mekanisme yang nantinya bisa di tempuh.
"bahwa untuk saat ini berjalan normal namun tidak seperti kondisi biasanya, tidak ada antrian penuh, untuk lansia yang kesulitan kebetulan tidak boleh ada pendamping hanya sampai batasan tempat pencoblosan, kalau pun mau orang tua tersebit mengajak anaknya ikut selama bisa di pertanggung jawabkan, ataupun berkomunikasi dengan PTPS, dan KKPS, berikut saksi berkoordinasi terlebih dahulu" ujarnya
Haris mengatakan bahwa dari Total keseluruhan TPS, banyak yang di selenggarakan di sekolah dikarenakan menjaga cuaca hujan, dan sebagian lagi menggunakan tenda.
Total TPS di desa maleber itu 42 TPS, rata2 sekolah yang dipakai lumayan banyak, SDN negri di maleber sudah terpakai TPS, dengan yayasan atsur, yapisma, sisanya memakai tenda" Ujarnya.
Menurut haris di setiap TPS itu sudah di anggarkan dalam pelaksaan pemilu.
"Di setiap KPPS itu mempunyai anggaran di kembalikan ke setiap KPPS, anggaran sudah di jelaskan, nanti terkait anggaran ke PPK ya" Ujarnya (Ikbal)