Wartadesa Cimahi - Mendekati bulan Ramadhan, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Industri (Disdagkoperin) Kota Cimahi akan menggandeng sejumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah dibina dalam setiap rangkaian acara atau kegiatan. Langkah ini bertujuan untuk memberikan dorongan bagi perkembangan UMKM di Kota Cimahi, terutama yang menjadi fokus pembinaan oleh pemerintah kota.
Produk-produk dari berbagai merek akan ditampilkan pada Festival Industri yang berlangsung pada tanggal 1 Maret 2024. Selain UMKM dengan skala menengah, UMKM kecil juga berpotensi untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.
"Ada festival pangan murah, di situ Bulog juga ikut serta, terus UMKM kita juga akan ada di situ lalu pasar murah. Kita kan udah punya pasar Pemda ini ada Pasar Cimindi, Pasar Melong, dan Pasar Atas itu sama nanti mereka itu di alun-alun gelar semuanya," kata Kadisdagkoperin, Hella Haerani saat ditemui di Pemkot Cimahi, Senin 26 Februari 2024.
Hella melanjutkan, pihaknya tidak membiarkan pelaku UMKM sendirian, melainkan bekerja sama untuk mencapai sinergi dalam mengatasi situasi pasar UMKM.
"Jadi kita mau bantu-bantu mereka (UMKM) juga untuk ikut serta juga. Dan nanti yang hadirnya itu kita himbau juga ke pegawai (ASN) juga harus datang dan juga kepada seluruh masyarakat," ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya berencana untuk memasukkan proyek-proyek yang telah dibangun ke dalam berbagai pameran dan acara terkait. Dengan demikian, hasil kerja keras UMKM akan terus terlihat dan dihargai, bukan hanya tenggelam dalam keramaian
"Tentu saja, dalam menjalankan tanggung jawab yang telah kita emban, kita harus memastikan bahwa segala hal yang telah kita bangun dan bina tetap terjaga dengan baik," ungkap Hella.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Disdagkoperin Kota Cimahi, Emir F. Harahap mengatakan program pembinaan UKM telah dilakukan sepanjang tahun, bukan hanya pada periode menjelang Ramadhan.
"Jadi sebenarnya program UMKM sudah berjalan sudah ada, baik itu wirausaha baru. Tentunya juga nanti dengan program akselerasi dan kemitraan," ungkap Emir.
"Kalau kaitannya dengan Ramadan tentunya gini tidak hanya pemerintah saja yang punya kegiatan-kegiatan," tambahnya.
Emir mengatakan, pihaknya mendorong UMKM di Cimahi untuk mematuhi kebijakan e-katalog lokal yang berlaku. Menurutnya hal ini penting karena proses pengadaan barang akan dilakukan melalui e-katalog sesuai dengan ketentuan yang ada.
"Mungkin nanti kita lihat ke kesesuaian antara produk yang produk yang dihasilkan dengan yang dibutuhkan," ucap Emir.
Jika melihat nanti, Emir melanjutkan mekanisme pengadaan barang akan dijelaskan, yang merupakan salah satu fungsi dari pihaknya sebagai pembina.
"Kami nanti kami mendorong mereka untuk masuk ke e-katalog lokal. Jadi pembinaan yang saya bilang dari awal sampai akhir itu salah satunya didorong mereka," pungkasnya.
** Gani **