WARTADESA CIMAHI // DISKOMINFO - Sebanyak 540 siswa baru dari kelas 7 turut serta dalam acara sosialisasi gerakan simpanan pelajar di SMPN 1 Cimahi pada Kamis (18/07). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Indonesia Menabung yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Barat. Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menekankan pentingnya menumbuhkan budaya menabung sejak usia dini untuk mencapai inklusi keuangan dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda.
Gerakan simpanan pelajar tahun ini mengusung tema "menabung untuk Indonesia" dengan fokus pada program "Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR)". Dicky Saromi menyampaikan bahwa melalui program ini, para pelajar diberikan akses mudah untuk membuka rekening tabungan sebagai langkah awal dalam membangun kebiasaan menabung dan mengelola keuangan secara bijak.
Direktur OJK Jawa Barat, Aulia Fadly, juga menyoroti pentingnya literasi keuangan di kalangan pelajar, dengan harapan agar mereka mampu mengelola keuangan pribadi dan menghindari praktik yang merugikan seperti pinjaman online dan perjudian. Kerjasama antara OJK, sekolah, dan dinas pendidikan diharapkan dapat membentuk karakter tangguh dalam pengelolaan keuangan sejak dini.
Kepala Sekolah SMPN 1 Cimahi, Sri Mulyaningsih, menambahkan bahwa sejak tahun 2022, sekolahnya telah bekerja sama dengan Bank BJB untuk melatih siswa dalam manajemen keuangan, termasuk kebiasaan menabung dari uang jajan mereka. Upaya ini juga dilakukan di seluruh sekolah di Cimahi untuk memastikan bahwa semua siswa dapat merasakan manfaat dari kegiatan ini.
Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri oleh Pimpinan Bank BJB Cimahi, Ockie Castrena Yuliawan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Cimahi, Budi Raharja, serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Nana Suyatna, yang semuanya menyatakan komitmennya dalam mendukung upaya peningkatan literasi keuangan di kalangan generasi muda.
Dengan demikian, kegiatan sosialisasi ini tidak hanya menjadi momen edukasi, tetapi juga sebagai langkah konkret untuk menciptakan generasi yang lebih siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan melalui pengelolaan keuangan yang cerdas dan bertanggung jawab.