Wartadesa Cimahi // Kegiatan edukasi dan pelaksanaan persiapan Kelurahan Tangguh Bencana diselenggarakan sebagai upaya untuk mengukur kesiapsiagaan tiap kelurahan dalam menghadapi potensi ancaman dan bencana.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjadi indikator bagi kelurahan dalam melakukan kajian risiko bencana.
Kajian ini mencakup identifikasi ancaman yang ada di masing-masing wilayah dan mendorong setiap kelurahan untuk merumuskan penyebab serta solusi atas ancaman tersebut.
Hasil kajian ini akan digunakan sebagai penilaian dalam persiapan menghadapi bencana peserta ini diikuti oleh Camat Cimahi Tengah, LPM Kelurahan, BKM Kelurahan, FPRB Kelurahan, Karang Taruna Kelurahan, dan Relawan Kesiap Siaga Kebencanaan Dikelurahan, kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kecamatan Cimahi Tengah, Rabu, 30/10/2024.
Deny Supriatna S.E mengatakan " BPBD Kota Cimahi menekankan pentingnya evaluasi kemampuan kelurahan dalam menghadapi bencana, baik pada tahap pra-bencana maupun pasca-bencana.
" Dalam program ini, kelurahan akan dinilai berdasarkan tiga tingkatan: Pratama, Madya, dan Utama, ucap Deny Supriatna.
Deny menekankan " Indikator penilaian meliputi sarana dan prasarana yang mendukung penanggulangan bencana di wilayah terdampak".
"Kota Cimahi, yang terdiri dari 15 kelurahan, menghadapi risiko tinggi akibat pergerakan Sesar Lembang, dengan potensi guncangan berkisar antara 6,8 hingga 7,1 magnitudo yang dapat berdampak pada Kota Cimahi dan wilayah Bandung Raya.
"Untuk itu, kami sangat peduli dan memprioritaskan edukasi kepada masyarakat, karena ancaman dari Sesar Lembang tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi," ungkap Deny.
" Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, "Pungkasnya.** A Gani**