Diduga Meninggal Seusai Pengobatan Gratis, Sejumlah Pemuda dan Mahasiswa Cianjur Gelar Malam Doa Bersama

Warta Desa
Rabu, 06 November 2024, Rabu, November 06, 2024 WAT
Last Updated 2024-11-05T19:34:16Z

Foto : Sejumlah Pemuda dan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Cianjur (APC) Gelar Do'a bersama Doa kan almarhumah Yohani

Wartadesa Cianjur // Sejumlah pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Cianjur (APC) menggelar doa bersama untuk almarhumah Yohani yang diduga meninggal usai mengikuti pengobatan gratis paslon di Desa Sukamulya Kecamatan Naringgul, Senin malam 4 Nopember 2024.

Malam Doa bersama yang digelar di Taman Kreatif Joglo Jalan Siliwangi, diisi mengaji AlQuran, puisi dan orasi penyesalan dalam kampanye Pilkada Cianjur 2024 diduga ada korban jiwa.

Koordinator Malam Dia Bersama APC, Ali Akbar  mengatakan, aksi malam doa bersama ini dilakukan semata-mata untuk mendo'akan almarhumah Yahani. 

“Malam doa bersama ini murni bentuk kwprihatinan kami atas meninggalnya Yohani dimasa kampanye Pilkada Cianjur,” kara Ali Akbar pada wartawan.

Dia menegaskan, tidak ada muatan poltik atau pesanan dari paslon manapun, karena ini merupakan gerakan moral.

Kejadian yang menimpa Yohani, Ali mengharapkan tidak terjadi lagi kejadian tersebut.

"Tentu ke depannya untuk pengobatan gratis harus benar-benar berkoordinasi dengan Dinkes, karena sudah dinyatakan Kepala Dinkes kegiatan pengobatan gratis di Naringgul sama sekali tidak ada izin," tandasnyq. 

Sebelumnya, warga Desa Sukamulya Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur dihebohkan dengan meninggalnya warga diduga usai mengikuti pengobatan gratis salah satu pasangan calon, Sabtu 26 Oktober 2024.

Informasi yang dihimpun, Yohana (42) warga Kampung Cihalimun Desa Sukamulya Kecamatan Naringgul mengikuti pengobatan gratis yang digelar salah satu pasangan calon.

Kepala Puskemas Naringgul, Arif Sofyan mengatakan, memang pihaknya menerima pasien seorang perempuan berbama Yohana.

“Sabtu kemarin kami menerima pasien asal Desa Sukamulya dengan kondisi kritis,” kata Arif Sofyan pada wartawan saat dihubungi melalui telepon, Rabu 30 Oktober 2024.

Dia mengungkapkan, korban saat datang sudang ngorok dan wajahnya membiru. Petugas Puskesmas tidak sanggup, lalu merujuk ke RSUD Otista Soreang Kabupaten Bandung.

“Kalau kata pihak keluarga, korban mengalami kondisi tersebut sesudah meminum obat yang diberi saat mengikuti pengobatan gratis yang digelar paslon nomor dua,” tandasnya.
**Deri Lesmana **

TrendingMore