Wartadesa Cimahi // LSM Garda Bangsa Reformasi (GBR) DPC Kota Cimahi menuntut transparansi terkait pelaksanaan pengadaan CCTV yang dikelola oleh Satpol PP Kota Cimahi.
Anggaran yang mencapai miliaran rupiah itu dinilai mencurigakan, dan pihak LSM GBR merasa ada kejanggalan dalam prosesnya.
Azwar Rinaldy, Ketua LSM GBR Kota Cimahi, menyampaikan kekecewaannya atas sikap Satpol PP yang terkesan menutup-nutupi informasi.
"Kami datang ke sini untuk menanyakan soal pemasangan CCTV yang kami rasa janggal.
Kami kecewa karena sudah 14 hari melayangkan surat, namun tidak ada respons serius dari pihak Satpol PP," tegas Azwar saat ditemui di kantor Satpol PP Cimahi, Jumat (22/11/2024).
Permintaan ini didasari oleh dugaan adanya ketidaksesuaian dalam proses pengadaan. Namun, hingga kedatangan mereka, tidak ada jawaban yang memadai dari pihak Satpol PP.
Azwar menegaskan, jika permohonan mereka tidak ditanggapi secara serius, LSM GBR tidak akan membawa massa lebih besar dalam aksi lanjutan ke kantor Satpol PP.
"Kami akan terus berjuang sampai hak kami dipenuhi. Jika perlu, kami akan datang dengan lebih banyak orang," ujarnya.
Sementara itu, Karsa Hudan Widiadiharja, Kabid Trantibum Linmas Satpol PP Kota Cimahi, mengaku pihaknya belum bisa memberikan jawaban langsung.
"Kami mohon maaf karena Bapak Kasatpol PP sedang sibuk dan belum bisa menemui rekan-rekan dari LSM GBR hari ini," ujarnya.
Meski demikian, Karsa berjanji akan segera mengkoordinasikan dengan pimpinan untuk menindaklanjuti permintaan LSM GBR terkait pengadaan CCTV.
"Segera akan kami koordinasikan lebih lanjut, dan kami mohon maaf jika penyambutan hari ini kurang memadai," pungkas Karsa.** A Gani /Dendi **