Wartadesa Cianjur // Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) banyak ditemukan Alat Peraga Kampanye (APK) yang dipasang di sembarangan tempat, salah satunya di pohon.kondisi ini tidak hanya mengurangi keindahan,tapi juga dapat membuat kondisi pohon mengalami kerusakan bahkan sampai mati akibat dipaku.
Untuk itu, Divisi lingkungan hidup Forum Masyarakat Desa (FMD) Tedi Sumantri mengingatkan semua pihak untuk sama-sama bagaimana menjaga lingkungan terutama persoalan pemasangan APK yang dipaku di pepohonan.
Ia mengatakan, sudah banyak Pasangan Calon kepala daerah Gubenur/wakil gubenur maupun pasangan calon Bupati/ wakil Bupati memasang APK dengan memaku di pohon-pohon. Penggunaan pohon-pohon sebagai sebagai media kampanye, tentunya ini harus dijadikan perhatian lebih bagi para peserta maupun penyelenggara Pilkada di Kabupaten Cianjur.
Tedi Sumantri mengatakan, pepohonan tidak hanya sebagai keindahan kota,tapi juga memiliki peran pelindung jalan."Dengan digunakannya pohon jadi tempat APK apalagi dipaku, jelas akan merusak pohon tentunya dapat berpotensi merusak lingkungan hidup," Kata Tedi kepada awak media,Jumaat (1/11/2024)
Untuk itu, demi menjaga kondisi lingkungan Tedi mengharapkan di Pilkada ini para pasangan calon Bupati/wakil bupati memperhatikan lingkungan dengan jangan memasang APK di pepohonan dengan cara dipaku.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Kusnandar Ali,SH seorang Advokat, kepada awak media ia mengatakan,menjadi seorang calon kepala daerah seharusnya mentaati peraturan, bahwa fasilitas umum seperti jalan utama maupun pepohonan tidak boleh digunakan untuk pemasangan Alat Peraga Kampanye(APK) apalagi pohon tersebut dipaku.
" Karena itu, tolonglah kepada para pasangan calon Bupati/wakil bupati mentaati aturan-aturan yang berlaku, juga harus berani menegur bila ada tim sukses maupun relawanya yang berani memasang APK dipepohanan dipaku." Ujar Kusnandar Ali
" kepada dinas lingkungan hidup,satpol PP juga penyelenggara Pilkada harus berani menertibkan APK-APK tidak sesuai dengan aturan yang berlaku,Jangan dibiarkan saja," Tutupnya ** Abah Dri **