Cireundeu Festival 2024, Wujudkan Komitmen Pemkot Cimahi dalam Pelestarian Budaya dan Pariwisata

Warta Desa
Jumat, 06 Desember 2024, Jumat, Desember 06, 2024 WAT
Last Updated 2024-12-05T21:53:48Z


Wartadesa Cimahi - Kampung Adat Cireundeu, yang terletak di Kecamatan Cimahi Selatan, kini semakin menjadi sorotan dalam upaya Pemerintah Kota Cimahi untuk mengembangkan sektor pariwisata. Cireundeu Festival 2024, yang berlangsung selama tiga hari mulai 5 hingga 7 Desember, menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Cimahi dalam melestarikan budaya lokal sekaligus memperkenalkan kekayaan tradisi masyarakat setempat kepada publik.

Festival yang mengusung tema "Melestarikan Kearifan Lokal dalam Kehidupan Sehari-hari" ini menampilkan serangkaian acara menarik, seperti Pasanggri Calung, Cimahi Heritage Tour, Jelajah Kampung Cireundeu, Dialog Budaya, hingga Pagelaran Wayang Golek. Semua acara ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih jauh tentang keunikan Kampung Adat Cireundeu yang kaya akan nilai sejarah dan kearifan lokal.

Penjabat Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, dalam sambutannya pada pembukaan festival tersebut menekankan pentingnya menjaga dan menghormati sejarah serta budaya. Menurut Dicky, festival ini bukan hanya sebagai ajang pelestarian budaya, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur yang telah mewariskan kebijaksanaan hidup yang mengandung banyak nilai luhur.

"Budaya adalah bahasa masyarakat. Dengan melestarikan budaya, kita juga menyatukan masyarakat dalam harmoni yang indah. Oleh karena itu, kita harus terus menghargai dan melestarikan budaya sebagai warisan yang sangat berharga," ungkap Dicky di hadapan para tamu undangan.


Dicky juga menegaskan bahwa Kampung Adat Cireundeu bukan sekadar tempat tinggal, melainkan pusat pelestarian budaya yang terus berkembang meskipun zaman terus berubah. Sebagai destinasi wisata, Cireundeu memiliki potensi besar untuk dikenal lebih luas, dan Pemerintah Kota Cimahi berkomitmen untuk terus mengembangkan wilayah ini meski tantangan terkait infrastruktur dan fasilitas pariwisata masih ada.

Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Dicky juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) yang mengukuhkan Kampung Adat Cireundeu sebagai Kesatuan Masyarakat Hukum Adat (KMHA). Dengan diterimanya SK ini, Cireundeu secara resmi diakui sebagai bagian dari masyarakat hukum adat Indonesia, yang semakin memperkuat identitas budaya dan statusnya sebagai salah satu kekayaan budaya lokal yang patut dilestarikan.

"Ini adalah pengakuan yang sangat penting, baik untuk masyarakat Cireundeu maupun bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan. Keunikan dan kearifan yang ada di Cireundeu menjadi kebanggaan kami, dan di Jawa Barat, hanya sedikit yang mendapatkan pengakuan seperti ini," tambah Dicky dengan penuh rasa bangga.

Harapan pun disampaikan agar pengakuan ini dapat mendatangkan perhatian lebih, baik dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun pihak-pihak yang berkepentingan dalam pelestarian budaya adat. Dicky juga mengajak masyarakat Kota Cimahi untuk bersama-sama menjaga dan mengembangkan nilai-nilai luhur masyarakat adat, serta meneruskannya kepada generasi muda agar budaya Indonesia tetap hidup dan dihargai.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, Achmad Nuryana, juga memberikan apresiasi terhadap upaya Pemkot Cimahi dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis budaya. Menurutnya, keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia harus dilestarikan dan dipromosikan dengan strategi yang tepat agar dapat mendunia.

"Kebudayaan tradisional kita memiliki nilai yang tidak kalah pentingnya dengan budaya modern. Dengan pengelolaan yang tepat, budaya tradisional ini bisa terus berkembang dan dikenal di dunia internasional," tegas Achmad optimis.

Cireundeu Festival 2024 bukan hanya sekadar acara budaya, melainkan simbol dari keseriusan Pemkot Cimahi dalam menjadikan pariwisata dan pelestarian budaya sebagai pilar utama pembangunan daerah. Dengan melibatkan masyarakat setempat dan mengedepankan kearifan lokal, Festival Cireundeu diharapkan menjadi jembatan bagi generasi masa depan untuk lebih mengenal dan mencintai warisan budaya Indonesia.** Dendi **

TrendingMore