HARI DESA 2025 : DITENGAH KONDISI YANG MIRIS MASIH BANYAK DESA YG BERMASALAH

Warta Desa
Jumat, 17 Januari 2025, Jumat, Januari 17, 2025 WAT
Last Updated 2025-01-17T01:28:22Z

Keterangan foto : H. Eman Sulaeman Ketua Forum Masyarakat Desa (FMD) saat Diskusi bersama Rekan-rekan

Wartadesa // Forum Masyarakat Desa ( FMD ) Kabupaten Cianjur mengucapkan Selamat Hari Desa Tingkat Nasional, Tanggal 15 Januari 2025, yg peringatan secara Nasional dilaksanakan di Desa Ponggok Kabupaten Klaten Jawa Tengah, Di Jawa Barat peringatan nya di  Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka  Kabupaten Sumedang dan di  Kabupaten Cianjur sendiri dilaksanakan peringatan nya di  Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur.

 Bahwa Hari Desa ditetapkan  pada tgl 15 Januari, adalah berdasarkan Keppres Nomor 23 Tahun 2024, tagline nya DESA HARUS JADI KEKUATAN, Kemudian pada Peringatan Desa Tingkat Nasional di Ponggok tsb mengambil tema " Asta Cita Untuk Desa Maju, Sejahtera Menuju  Indonesia Emas Thn 2045.

FMD Kabupaten Cianjur selain menyampaikan Apresiasi terhadap Desa Desa yang sudah maju pesat dan sudah dapat  memberikan dampak kesejahteraan kepada masyarakat sekitarnya, Contoh Desa Ponggok yg dijadikan Tuan Rumah penyelenggaraan Hari Desa Tingkat Nasional, karena Desa Ponggok sudah dapat memaksimalkan penggunaan Dana Desa ( DD ) hingga bisa menaikan PADes di Desa nya hingga miliyaran Rupiah.

Akan tetapi ini masih sebagian kecil jika dibandingkan dgn Jumlah Desa Se Indonesia yg mencapai 81.616 Desa  sesuai data dari BPS ( Badan Pusat Statistik )  Pusat

Apalagi jika  melihat penomena beberapa hari ini pada saat ada peringatan Hari Desa Secara Nasional, Regional maupun Daerah, plus dgn berbagai keunggulan dan keberhasilan Desa nya, 
Dibeberapa Desa, di Kecamatan dan di  Kabupaten tertentu masih ada Desa yang justeru disibukan dgn permasalahan Oknum Kepala Desa nya.

Seperti di Kabupaten Cianjur, Sejak tgl 14, 15 dan  16  Januari 2025, ada beberapa Desa yg mengadukan Oknum Kepala Desa nya ke fihak terkait, ada yg ke DPRD ( Wakil Rakyat nya ), ada yg ke Inspektorat Daerah, ada juga ke Aparat Penegak Hukum ( APH )

Sesuai informasi yg masuk ke FMD, misalnya dari Kecamatan Karangtengah ada masyarakat Desa Sabandar  dgn Forum Masyarakat Syahbandar Bersatu nya, mengadukan Oknum Kepala Desa Sabandar kepada Anggota DPRD Kabupaten Cianjur ceque Komisi 1, ada juga masyarakat  Desa Sukataris dgn Forum Masyarakat SAKTI nya, menggeruduk Kantor Desa dan Kantor Camat untuk mengadukan Oknum Kepala Desa Sukataris.
Kemudian ada dari Kecamatan Cibeber seperti masyarakat Desa Sukaraharja, Desa Cihaur yang  mengadukan nya ke Inspektorat Daerah Kabupaten Cianjur
Bahkan ada yang dari Desa Sukaluyu, masyarakat yg tergabung dalam aliansi Pemuda mendatangi Polres Cianjur untuk menyampaikan pemberitahuan bahwa tgl 20 dan 24 Januari 2025 akan ada aksi Unjuk Rasa masyarakat Desa Sukaluyu ke fihak terkait.

Forum Masyarakat Desa ( FMD ) yg sudah dibentuk beberapa tahun byg lalu yang diketuai oleh H  Eman Sulaeman ( Purna Bhakti Kepala Desa Sabandar Karangtengah Periode 2003 - 2008 ) akan mencoba memberikan komentar sebagai benang merah yg bisa di jadikan rekomendasi dan reperensi

Kabupaten Cianjur yg didalamnya ada 354 Desa dan 6 Kelurahan tentu ini adalah merupakan Wilayah Kabupaten yg luas di Jawa Barat setelah Kabupaten  Sukabumi  dan Kabupaten Bogor
Pada masa sekarang ini Cianjur sedang berada dalam masa Transisi Pemerintahan, karena adanya Pilkada serentak pada tgl 27 Nopember 2024.
Apa kaitannya Pilkada serentak dgn Maraknya kasus kasus Oknum Kepala Desa di awal Tahun 2025 yang di dalam nya ada Peringatan Hari Desa secara Nasional.???
Menurut saya Kasus kasus tersebut adalah Kasus lama yang sudah muncul ke permukaan dan tidak ditangani secara maksimal oleh  Pemerintah Daerah
Sebab rata rata Desa yg bermasalah tersebut tidak sedikit  berawal dari adanya Audit atau Evaluasi Program Ketahanan Pangan  { Ketapang } yg dilakukan Inspektorat Daerah atas adanya Laporan dan Pengaduan Masyarakat ( Dumas )
Dimana waktu itu lebih dari  20 Desa Se Kabupaten Cianjur..
Di beberapa Desa penanganan kasus kasus tsb banyak yg tidak memuaskan Para Pelapor atau pemberi informasi terkait Dugaan Penyalahgunaan wewenang Para Oknum Kepala Desa.
Dan itu terus berkembang menjadi penomena api dalam sekam hingga menjelang Pemilihan Bupati serentak.
Ada Desa Desa yang Kepala Desa nya sedang dalam masalah kemudian di jadikan bargaining dgn harapan dapat mendulang suara di Pilkada.
Oleh karena hal tsb, Ketua FMD memberi pesan kepada Para fihak terkait khusus nya yg sudah menerima informasi dari masyarakat terkait dgn pengaduan pengaduan Oknum Kepala Desa nya supaya merespon dgn cepat agar permasalahan segera dapat di tangani.

Kepada Pemerintah Daerah melalui DPMD dan Para Camat, FMD berharap  agar pembinaan dan pengawasan terus dilakukan kepada Para Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD dan seluruh stakeholder yg ada di Desa, terutama kepada Desa Desa yang sedang menghadapi permasalahan harus lebih ekstra lagi.

Kepada masyarakat pun Ketua FMD berpesan dan selalu memberi ruang untuk memanfaatkan media dan sarana yg ada untuk  menjalin kemitraan, karena sesuai fungsinya FMD siap menjadi jembatan penyambung aspirasi masyarakat dan melakukan fungsi sosial kontrol.

Harapan kedepan Semoga  Desa Desa akan lebih dapat memaksimalkan transferan Dana Desa yg masuk ke Desa sehingga bisa mendorong dan menjadi modal naiknya PADes di setiap Desa nya masing-masing.
# Selamat Hari Desa Indonesia
# Desa Harus Jadi Kekuatan
# Desa Kuat Indonesia Maju

Penulis : Eman Sulaeman Ketua Forum Masyarakat Desa (FMD)

TrendingMore