Kelurahan Citeureup Fokus Tangani Sampah sebagai Upaya Atasi Banjir

Warta Desa
Rabu, 15 Januari 2025, Rabu, Januari 15, 2025 WAT
Last Updated 2025-01-15T02:37:20Z


Wartadesa || Cimahi – Penanganan sampah menjadi salah satu prioritas utama dalam upaya mengatasi banjir di Kelurahan Citeureup, Cimahi Utara. Hal ini menjadi topik utama dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Aula Kelurahan Citeureup pada Selasa (14/01/2025). 

Lurah Citeureup, Rusli, menegaskan bahwa tumpukan sampah di saluran air merupakan penyebab utama banjir, terutama di wilayah RW 07 yang kerap terdampak saat musim hujan.

"Kami sering menemukan berbagai jenis sampah rumah tangga, bahkan benda besar seperti kasur, di saluran air saat kegiatan gotong royong. Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah masih perlu ditingkatkan," ujar Rusli.

Kendala Penanganan Sampah Antarwilayah Rusli juga mengungkapkan bahwa permasalahan sampah di Kelurahan Citeureup diperparah oleh kurang terkontrolnya batas wilayah antara Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Cimahi. Hal ini membuat distribusi dan pengelolaan sampah menjadi lebih kompleks.

Peran Bank Sampah Unit (BSU) Sebagai upaya pengelolaan sampah yang lebih baik, masyarakat Kelurahan Citeureup telah membentuk Bank Sampah Unit (BSU) di setiap RW. BSU tidak hanya membantu mengelola sampah tetapi juga memicu inovasi masyarakat, seperti pembuatan kursi dari botol plastik. Namun, operasional BSU masih menghadapi beberapa tantangan.

"Saat ini, kami kekurangan alat pencacah sampah plastik, dan pengambilan hasil pilah sampah oleh Bank Sampah Induk sering terlambat. Kami berharap pemerintah kota dapat lebih responsif," kata Rusli.

Harapan untuk Program Berkelanjutan Rusli mendorong Pemerintah Kota Cimahi untuk mengaktifkan kembali program Jaga Kamalir, yang sebelumnya terbukti efektif menjaga kebersihan saluran air. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan wilayah sekitar untuk menciptakan solusi berkelanjutan dalam menangani banjir dan sampah.

"Dengan sinergi dan inovasi yang terus berkembang, saya optimistis penanganan banjir dan pengelolaan sampah di Kelurahan Citeureup dapat berjalan lebih baik," tutupnya.

Upaya ini mencerminkan pentingnya kesadaran dan kerja sama semua pihak dalam mengatasi permasalahan lingkungan, yang tidak hanya berdampak pada kebersihan tetapi juga mencegah terjadinya bencana seperti banjir. **Dendi

TrendingMore