Cianjur, Wartadesa - Bencana banjir yang baru saja terjadi ini untuk kesekian kalinya telah melanda berbagai wilayah di Kabupaten Cianjur hal ini memperlihatkan kegagalan infrastruktur dan kelalaian tata kelola lingkungan.
Kegagalan pada sistem aliran sungai serta drainase mengakibatkan banjir yang merendam ratusan rumah warga, merusak lahan pertanian, serta merendam di beberapa ruas jalan di wilayah Cianjur yang menghambat dan merugikan bagi masyarakat.
Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( GMNI ) Kabupaten Cianjur Agus Rama Tunggaraga mengatakan banjir yang terjadi kemarin di kabupaten Cianjur dan beberapa pekan lalu tidak hanya merusak tempat tinggal namun berdampak ekonomi juga untuk masyarakat.
"Banjir yang terjadi tidak hanya merusak tempat tinggal, tetapi juga berdampak serius bagi masyarakat dan keberlangsungan ekonomi masyarakat . Kegagalan sistem aliran sungai menyebabkan meluapnya air serta memperlihatkan lemahnya pembangunan yang tidak melihat betul terhadap dampak lingkungan yang akan terjadi dikemudian hari."ucap Ketua GMNI yang disapa akrab Rama kepada Wartadesa Minggu 27/04/25
Rama juga berharap pemerintah daerah harus melakukan evaluasi terhadap penaggulangan bencana.
"Saya harap untuk pemerintah daerah kabupaten cianjur harus melakukan evaluasi besar-besaran terhadap penanggulangan atau pencegahan terkait bencana yang kerap terjadi di Cianjur."tuturnya
Masih Rama dirinya menegaskan "Bencana ini adalah bukti nyata bahwa pembangunan yang abai terhadap rakyat dan alam hanya akan menghasilkan penderitaan."pungkasnya***Arca***